TUGAS SOFTSKILL
PENGARUH PERKEMBANGAN FINAL CUT PRO TERHADAP
PERKEMBANGAN ILMU DESAIN PERMODELAN GRAFIK








Disusun oleh :
Citra Suci A     (51415515)




UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2017

ABSTRAK

Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks jugadianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Final Cut Pro adalah sebuah software professional untuk menyunting video yang dikembangkan oleh perusahaan Macromedia Inc. dan lalu dilanjutkan oleh perusahaan Apple Inc. Final Cut Pro 7 dapat berjalan pada PC (Personal Computer) Mac yang bersistem operasi Mac OS X versi 10.5.6 atau yang lebih baru dan juga menggunakan prosesor Intel. 
Saat ini, komputer grafis menghasilkan segala sesuatu yang banyak berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari. Citra komputer grafik dapat ditemukan di televisi, di koran, film dsb. Seperti misalnya dalam laporan cuaca  atau dalam semua jenis penyelidikan medis dan prosedur operasi.  Grafis yang dibuat dengan baik dapat mepresentasikan hal yang terlihat sulit menjadi suatu hal yang mudah dan dapat mudah dipahami.




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks jugadianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Final Cut Pro adalah sebuah aplikasi software Profesional non-linear editingdikembangkan oleh Macromedia Inc. dan selanjutnya Apple Inc. Final Cut Pro 7 bekerja di komputer personal Mac powered by Mac OS X version 10.5.6 atau versi yang lebih baru dan menggunakan Intel processors. Ini sebuah modul dari produk Final Cut Studio. Software ini mempermudah pengguna untuk log dan capture video ke hard drive (internal maupun eksternal) dimana software ini bisa menyunting, memproses, dan outputnya bisa dalam berbagai variasi format.

1.2 Tujuan
            Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan final cut terhadap desain pemodelan grafik.

1.3 Manfaat
            Setelah membaca dan memahami makalah ini, mahasiswa diharapkan:
·         Mengetahui Sejarah Final Cut Pro
·         Mengetahui fungsi Final Cut Pro
·         Mengetahui kelebihan Final Cut Pro
·         Mengetahui kekurangan Final Pro




BAB II
SEJARAH

2.1       Sejarah Desain Grafik
Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.


A.2 Era Cetak

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.

Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
A.3 Perkembangan Lebih Lanjut

Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.

1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.


1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.


1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.

1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.

1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.


1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.

1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).


1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.


1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.


1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.


1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.


Poster karya Milton Glaser


1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
 Sampul Majalah Émigré


2.2       Sejarah Final Cut Pro
Randy Ubillos membuat tiga versi pertama dari Adobe Premiere, aplikasi penyunting video digital pertama yang terkenal. Sebelum versi 5 dirilis, kelompok Ubillos dipekerjakan oleh Macromedia untuk membuat KeyGrip, dibangun dari bawah ke atas sebagai program penyunting video yang lebih profesional berdasarkan Apple QuickTime. Macromedia tidak bisa merilis produk karena dapat menyebabkan mitranya Truevision bermasalah dengan Microsoft, karena KeyGrip yang dibuat tersebut (sebagiannya) berdasarkan teknologi dari Microsoft yang memberikan lisensi untuk Truevision dan kemudian pada gilirannya untuk Macromedia. Persyaratan dari kesepakatan lisensi itu menyatakan bahwa hal itu tidak akan digunakan bersama dengan QuickTime. Dengan demikian, Macromedia terpaksa untuk tidak mengeluarkan produk tersebut dari pasar sampai solusi dapat ditemukan. Pada saat yang sama, perusahaan Truevision memutuskan untuk lebih fokus pada aplikasi yang mendukung web, lalu mereka berusaha menemukan pembeli untuk aplikasi non web termasuk KeyGrip, yang pada tahun 1998 berganti nama menjadi Final Cut.
Final Cut ditunjukkan di dalam demonstrasi ruangan private sebagai alpha 0.9 pada paparan National Association of Broadcasters (NAB) tahun 1998 setelah Macromedia mengundurkan diri. Pada demonstrasi itu, baik versi Mac dan Windows ditampilkan. Ketika tidak ada pembeli yang dapat ditemukan, lalu Apple yang membelinya. Ketika Apple tidak bisa menemukan pembeli pada gilirannya, maka dilanjutkan dengan pengembangan aplikasi, dengan berfokus pada penambahan FireWire / mendukung DV dan di NAB tahun 1999 Apple memperkenalkan Final Cut Pro.
Pada bulan Agustus 2002, aplikasi ini memenangkan Primetime Emmy Engineering Award untuk dampaknya pada industri televisi.
Final Cut Pro 4 diumumkan pada bulan April 2003. Aplikasi ini memasukkan tiga aplikasi baru: Compressor digunakan untuk transcoding antara format video, LiveType untuk sertifikasi tingkat lanjut, dan Soundtrack untuk pembuatan soundtrack musik. Aplikasi ini juga dibundel dengan Cinema Tools, yang sebelumnya dijual terpisah bagi para pembuat film yang bekerja dengan telecine.
Pada bulan April 2004, Final Cut Pro versi 4.5 diperkenalkan dan bermerek Apple sebagai “Final Cut Pro HD” karena dukungan aslinya untuk tape Panasonic berbasis format DVCPRO HD untuk 720p dan 1080i HD yang dikompresi lewat FireWire. (software tersebut telah mampu mengedit HD terkompresi sejak versi 3.0, tetapi pada waktu itu diperlukan kartu video yang mahal dan penyimpanan berkecepatan tinggi).
Final Cut Pro 5 diumumkan pada acara pra National Association of Broadcasters di bulan April, dan dikirim pada bulan Mei 2005. Final Cut Pro 5 menambahkan dukungan untuk format HDV berkembang bagi HD terkompresi, yang sebelumnya telah didukung oleh sepupunya Final. Cut Pro, Final Cut Express. Final Cut Pro 5 juga menambahkan dukungan format P2 Panasonic untuk merekam video HD DVCPRO ke kartu memori daripada tape.
Pada hari minggu, 15 April 2007, Apple mengungkapkan Final Cut Pro 6.0 sebagai dasar dari bundel Final Cut Studio 2.
Pada tanggal 23 Juli 2009 Final Cut Pro 7 atau Final Cut Studio 3 dirilis, tapi aplikasi itu belum dalam 64-bit.



BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Dapat kita simpulan bahwa kelebihan final cut pro memungkinkan pengguna untuk mencatat dan menangkap video ke harddisk (internal atau eksternal), agar dapat diedit, diolah, dan menghasilkan output ke berbagai format. Dapat mengedit video secara real-time oleh beberapa kamera. Kemudian kekurangan dari final cut pro yaitu hanya dapat berjalan di OS Mac dan pada versi 10.5.6/sesudahnya. Tidak mendukung file inputan FLV dan tidak ada trial.

3.2       Saran
            Penulis sadar akan kelemahan yang dimiliki pada makalah penulisan ini, oleh karena itu bagi Anda ingin mengembangkan makalah ini, diharapakan dapat menerima saran penulis untuk lebih mengembangkan lebih baik lagi penulisan ini.



DAFTAR PUSTAKA



Komentar

Postingan Populer