REVIEW GAME ENGINE
FROSBITE ENGINE
- Frostbite 1.0
Untuk versi 1.0 tentunya adalah versi paling
awal dari Frostbite game engine yang pertama kali hadir pada tahun 2008.
Game pertama yang digarap menggunakan Frostbite adalah seri Battlefield: bad
Company. Ini adalah pertama kalinya seri Battlefield dirancang menggunakan
Frostbite karena sebelumnya DICE selalu merancangnya menggunakan game engine
Refractor, mulai dari seri Battlefield 1942 hingga Battlefield 2142: Nothern
Strike. Perubahan yang sangat mencolok pada Battlefield yang menggunakan
Frostbite adalah fitur HDR Audio, yang dapat mengatur berbagai jenis
kenyaringan suara serta memungkinkan bagi para gamer mendengar suara
utama dengan jelas ketika ada suara-suara lain yang muncul.
Sebagai contoh adalah suara tembakan yang
selalu lebih keras dibandingkan musik dalam game, karena secara otomatis suara
musik dalam game akan menurunkan volume disaat momen pertempuran tembak menembak.
Selain itu, Frostbite versi ini menawarkan fitur Destruction 1.0, dimana pemain
dapat dimungkinkan untuk menghancurkan benda-benda tertentu, seperti dinding,
tembok, pohon serta merusak lingkungan lain. Mungkin hal lain yang paling
mencolok dalam Battlefield: Bad Company adalah ketersediaan mode multiplayer
yang mendukung hingga 24 pemain.
- Frostbite 1.5
Frostbite game engine versi 1.5 adalah versi
kedua, setelah 1.0. Dengan versi ini DICA membuat debut dengan garapan
Battlefield 1943 yang dirilis pada tahun 2009 lalu setelah sebelumnya
Battlefield: Bad Company dan Battlefield Heroes digarap dengan Frostbite 1.0.
Tentunya fitur turut diperbaharui dalam versi ini, diantaranya adalah
Destruction 2.0, yang memungkinkan para gamer untuk menghancurkan seluruh
bangunan, bukan hanya dinding lagi. Tidak hanya Battlefield 1943, penggunaan
Frostbite 1.5 juga dilakukan untuk menggarap Battlefield: Bad Company 2 yang
ternyata juga dihadirkan untuk platform PC Microsoft Windows setelah sebelumnya
hanya untuk konsol game. Seri Battlefield ini dianggap cukup spektakuler hingga
GameSpot dan Eurogamer memberi nilai hingga 9/10.
- Frostbite 2
Untuk Frostbite game engine versi 2 mungkin
menjadi yang paling terbaik dibanding versi 1.0 dan 1.5. Versi Frostbite
2 dirilis pada tahun 2011 dengan game pertama adalah Battlefield 3 memanfaatkan
DirectX 11 API dan prosesor 64-bit. Fitur terbarunya adalah Destruction 3.0
dengan tingkat damage lebih besar, lebih menghancurkan, serta lebih dapat
menampilkan detail-detail dari benda fisik yang kecil sekalipun. Selain itu,
DICE juga dianggap memberi kemajuan berarti pada Frostbite 2 dengan hadirnya
teknologi render untuk fokus utama pada aspek Animasi, Destruction, Skala,
Rendering, maupun Audio. Kedalaman ruang tipis atau bokeh juga menjadi elemen
baru yang mampu diciptakan Frostbite 2, terutama pada cut scene game.
Tidak hanya Battlefield yang digarap
menggunakan Frostbite 2, namun ada beberapa game lain seperti Need for Speed:
The Run (genre racing), Medal of Honor: Warfighter (genre first person
shooter), dan Army of Two: The Devil's Cartel (genre third person shooter).
- Frostbite 3
Genrasi yang paling baru dari Frostbite game
engine adalah versi 3.
gambar 1 : Dragon age inquisition
gambar 2 : Fifa 17
Gambar 3 : Battlefield 1
Cryengine
CryEngine
3 merupakan teknologi graphics game yang menampilkan bayangan dari pencahayaan
suatu objek terlihat nyata, dimana ketika player bayangannya menjauh akan
memudar dan sedikit menghilang. Rerumputan akan ikut bergerak apabila terkena
sentuhan dari pemain yang melintasinya, juga bergoyang ketika terkena hempasan
angin yang lalu-lalang. Bahkan partikel seperti jilatan api akan tampak seperti
nyata, tetesan air hujan disamudera dan permukaan yang terkena air hujan
disuatu objek mampu memantulkan suatu bayangan. Dengan kata lain, CryEngine 3
menjanjikan grafik game yang nyata seperti bentuk aslinya direal-world.
Dari
Cry Engine 3 ini kita juga bisa melihat tampilan yang kabur ketika bergerak
bergantung kepada kecepatan, dan pembiasan diri dari partikel-partikel
merupakan satu hal yang sangat realistik yang pernah disaksikan dari suatu game
engine. Belum lagi tessellation yang membuat air dilautan terlihat begitu
nyata, juga mampu menimbulkan banyak buih ketika terjadi gesekan antara
gelombang-gelombang air laut.
Kesemua
itu dilakukan berkat adanya suatu mantra ajaib yang djadikan acuan utama oleh
tim pengembang CryEngine 3. Dan mantra itu adalah, "What you see is what you play."
Yang berarti "Apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu mainkan",
karena CryEngine 3 memberikan suatu efek
dimana itu semua mengenai real-time
rendering.
gambar 1 : crysis2
gambar 2 : crysis3
gambar 3 : Hunt showdown
Unreal Engine
The Unreal Engine
adalah sebuah game engine yang dikembangkan oleh Epic Games, pertama kali
dipamerkan pada tahun 1998 first-person shooter permainan
Nyata. Meskipun terutama dikembangkan untuk first-person shooters, telah
berhasil digunakan dalam berbagai genre lainnya, termasuk siluman, Mmorpg, dan lain Rpg. Dengan kode yang ditulis dalam C++,
Unreal Engine memiliki tingkat tinggi portabilitas dan alat yang digunakan oleh
banyak pengembang game hari ini.
Itu telah diberikan
oleh Guinness World Records sebagai "yang
paling sukses video game engine".
Rilis saat ini
adalah Unreal Engine 4, yang dirancang untuk Microsoft's
DirectX
11 dan 12 (untuk Microsoft Windows, Xbox One, Windows RT);
GNM ( PlayStation 4); OpenGL (untuk macOS, Linux, iOS, Android, Ouya dan Windows XP);
Vulkan (untuk Android); Logam (untuk iOS); dan JavaScript/WebGL (untuk HTML5 web browser).
gambar 1 : dead by daylight
gambar 2 : blade and soul
gambar 3 : dead island 2
daftar pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Frostbite_Engine
https://id.wikipedia.org/wiki/Unreal_Engine_:_Game_Engine
https://reconliberez.wordpress.com/membuat-game-dengan-cryengine-3/
Komentar
Posting Komentar